Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Keuturunan Bani Israil, Kisah Nabi Musa dan Firaun - CERAMAH KH ZAINUDDIN MZ

KETURUNAN BANI ISRAIL CERAMAH KH ZAINUDDIN MZ KISAH NABI MUSA DAN FIRAUN - Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Bismillahirrohmanirrohim, Alhamdulillahirobbilalamin.

Saudara-saudara kaum muslimin rahimakumullah..

Nabi Musa Alaihissalam adalah salah seorang nabi yang termasuk di dalam kelompok Ulul Azmi, 5 diantara yang terbesar.

Beliau mendapat gelar Khalilullah artinya Rasul yang pernah diajak dialog langsung oleh Allah subhanahuwata'ala.

kisah nabi musa dan firaun

Seperti yang kita maklum bahwa di zaman Nabi Yusuf Alaihissalam, beliau membawa serta seluruh keluarganya untuk tinggal di Mesir, maka berkembang biaklah keturunan Bani Israel di tanah Mesir sampai di zaman pemerintahan Ramses II.

Dia merasa khawatir dengan semakin banyaknya keturunan Bani Israel di Mesir nanti akan menghabiskan menghancurkan kekuasaan daripada kerajaannya Ramses II, inilah yang kita kenal sebagai Firaun di zaman Nabi Musa Alaihissalam.

Maka terjadilah kemudian kebijaksanaan yang tidak bijaksana, orang-orang tua dari Bani Israel dikerjakan secara paksa, membangun bangunan-bangunan mercusuar, kemudian bayi-bayi dari Bani Israel dibunuh.

>>>> Puter Giling, Doa Untuk Pencuri dan Orang Hilang <<<<

Orang tuanya disuruh kerja paksa, bayi laki-lakinya dibunuh dengan target agar Bani Israil hapus dari permukaan bumi ini.

Tetapi kehendak Allah pasti juga akan terjadi, maka lahirlah nabi Musa Alaihissalam. Yang kelahirannya disembunyikan oleh orangtuanya dari pengetahuan umum.

Namun bagaimanapun disembunyikan, kekhawatiran itu datang juga di hati ibu Nabi Musa Alaihissalam Allah. Kemudian memberikan Ilham kepada Ibu daripada Nabi Musa "Masukkan anakmu ke dalam satu peti, hanyutkan di sungai Nil"

Itu dilakukan oleh ibu Nabi Musa Alaihissalam, dimasukkannya bayi Musa ini ke dalam peti, ditutup rapat lalu dihanyutkan di sungal Nil.

Kemudian ibu tadi memerintahkan saudara perempuannya untuk mengikuti kemana peti ini hanyut dibawa arus sungai Nil.

Adapun peti ini kemudian hanyut dibawa oleh arus sungai Nil memasuki Istana Firaun, maka permaisuri atau istri daripada Firaun melihat peti hanyut itu, diperintahkan tentaranya untuk mengambil peti tadi.

Manakala peti terbuka berisi seorang bayi laki-laki yang sangat mungil, sangat gembiralah istri daripada Firaun, diusulkannya kepada suaminya agar bayi laki-laki tadi diambil saja dijadikan sebagai anak angkat, dipelihara dan dibesarkan dalam Istana. Firaun menerima usul daripada istrinya.

Maka Sejak saat itu dijaga, dipelihara dibesar kanlah anak Musa Alaihissalam di lingkungan Istana Firaun Laknatullah alaih.

Begitulah ia memasuki masa remajanya, tumbuh sebagai anak angkat daripada Firaun, dengan segala fasilitas yang serba cukup di dalam Istana Firaun.

>>>> Mantra Ilmu Pelet Jarak Jauh Paling Ampuh  <<<<

Sampai pada masanya dimana ia kemudian menyadari bahwa ia sebenarnya bukan dari keturunan orang-orang Mesir, tapi berasal dari keturunan Bani Israil.

Sehingga satu hari ketika ia keluar dari istana, ia bertemu dengan orang yang sedang bertengkar, satu dari keturunan Bani Israel - satu lagi dari orang Mesir.

Musa membantu orang Israel ini melerai perkelahian, tapi kemudian Nabi Musa memukul orang Mesir tadi, dan memang hebat, sekali pukul mati. Tidak sengaja Nabi Musa itu hanya memukul memberikan peringatan, tapi mati.

Hal ini disembunyikan oleh Nabi Musa, tapi bagaimanapun disembunyikannya akhirnya ketahuan juga, apalagi Firaun sejak awal memang sudah mendapat firasat, jangan-jangan inilah yang banyak diramalkan oleh dukun-dukun ku, ahli Nujum di istanaku. bahwa akan lahir seorang anak laki-laki dari keturunan Bani Israel yang akan menghancurkan kekuasaanku, memusnahkan kerajaan ku. Jangan-jangan ini orangnya.

Sejak hari pertama menemukan bayi Musa, Firaun sudah punya firasat itu, tapi karena kalah oleh desakan istrinya maka diterimalah Musa untuk dibesarkan di dalam lingkungan istana.

Sehingga akhirnya oleh karena perasaan bersalah ini, Nabi Musa melarikan diri dari Istana Firaun, setelah nyata-nyata bahwa dia memang keturunan Bani Israel.

Sendirilah Nabi Musa Alaihissalam keluar dari Mesir, menuju cukup negeri Madyan. Di dalam pengembaraannya disatu lembah Nabi Musa ketika itu belum menjadi Nabi. 

Pemuda Musa ketika itu sedang beristirahat, dari kejauhan dilihatnya orang sedang berdesak-desakan. 

Rupanya adalah pengembala pengembala kambing yang akan mengambil air dari dalam sumur ,mereka berdesak-desakan, berebut karena seumur cuma satu yang ngambil air kelewat banyak.

Diantara desakan-desakan orang itu Nabi Musa melihat dua orang wanita kakak beradik, minggir saja tidak ikut berdesak-desakan.

>>>> Doa Agar Orang Yang Kita Cintai Menjadi Jodoh Kita   <<<<

Nabi Musa menghampiri dua wanita tadi "Kamu sedang apa disini?"

Kami sebenarnya ingin mengambil air!

"Kenapa tidak ikut berdesak-desakan?"

Itulah soalnya mereka laki-laki semua, gagah perkasa pula, kalau kami ikut berdesak-desakan bagaimana jadinya?

Biarlah kami mengalah, menunggu sampai mereka selesai semuanya, baru kami akan mengambil air.

Mengertilah Nabi Musa, bahwa wanita kakak-beradik ini demikian halus akhlaknya, sehingga tidak mau berdesak-desakan karena mereka semua orang laki-laki.

Budi pekertinya sedemikian Luhur. Tungguin aja dah ntar juga beres, kalau semua udah kan pada minggir, mereka menyadari kodrat kewanitaannya.

Karena dengan berdesak-desakan itu saja sudah dianggap bisa mengurangi citranya sebagai wanita. biar dengan aja tungguin

Sudah cukup bagimu Nabi Musa, Pemuda Musa untuk menilai akhlak daripada wanita itu tadi.

"Kalau kamu nunggu begini saja lama, ke sinikan embernya biar saya tolongin"

Lalu pemuda Musa ikut berdesakan dengan yang lain untuk mengambil air dari sumur tersebut, dan memang badannya kuat tidak lama pemuda Musa sudah kembali dengan membawakan air kepada kedua wanita tersebut.

Salam - Beri Jempol69


Post a Comment for "Keuturunan Bani Israil, Kisah Nabi Musa dan Firaun - CERAMAH KH ZAINUDDIN MZ"