Ciri-ciri Shalat Tidak Sah Jika Lakukan Ini

Ciri-ciri Shalat Tidak Sah Jika Lakukan Ini - Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh, Saudaraku yang dirahmati Allah.

Mungkin saat Salat kita pernah melihat gerakan-gerakan shalat yang tampak aneh, unik. Dan mungkin saja terkesan lucu, misalnya adalah ada seorang ibu yang sedang shalat sambil menggendong anaknya, bahkan ada seorang bapak yang menjaga anaknya dengan melekatkan serta stalling, supaya anaknya tidak berjalan terlalu jauh.

Dan masih banyak yang lain sebagainya.

Yang jadi pertanyaan adalah; "Apakah hal tersebut tetap sah shalatnya? Atau harus bagaimana? Jika sedang mengerjakannya untuk shalat berjamaah.

Yang perlu saudara ketahui terlebih dulu, dari gerakan shalat adalah ada gerakan yang diharuskan dan ada gerakan yang dianjurkan. Atau ditoleransi ada gerakan yang diperbolehkan ada gerakan salat yang sebaiknya dihindari atau makruh dan ada gerakan yang sangat dilarang.

Berbagai Macam Gerakan Sholat

Saya akan menjelaskan satu persatunya, mengenai gerakan-gerakan tersebut. Sehingga saudara semuanya menjadi paham, dan bisa menghindari jika memang perlu dihindari. Dan dikerjakan jika memang harus dikerjakan.

1. Gerakan Yang Diharuskan.

Kalau untuk gerakan salat yang diharuskan mungkin saudara sudah paham, yakni gerakan yang harus memenuhi syarat dan rukun dalam shalat itu sendiri.

2. Gerakan Yang Dianjurkan.

Lalu yang kedua adalah gerakan yang dianjurkan, maksudnya adalah gerakan yang mendapat predikat sunnah, atau baik apabila gerakan tersebut dikerjakan diantaranya adalah;

- Meluruskan shof atau barisan dalam salat.

Merapikan shof dan mengisi kelonggaran dalam shof mungkin hal ini saudaraku juga sudah cukup paham.

3. Gerakan Sholat Yang Diperbolehkan.

Jadi akan saya lanjutkan dengan gerakan Salat yang diperbolehkan atau masih bisa ditoleransi, gerakan salat yang diperbolehkan maksudnya adalah; Gerakan tubuh kita saat Salat, karena ada keperluan dan salah satu contohnya ialah;

- Mengerjakan shalat sambil menggendong bayi

Kenapa hal tersebut masih diperbolehkan dan salatnya juga masih tetap sah, dalam sebuah hadits riwayat Imam al-bukhari dijelaskan bahwa;

"Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, pernah shalat sambil menggendong Umamah Binti Zainab. Yaitu Cucu Perempuan Nabi, di saat beliau berdiri digendonglah cucunya tersebut dan pada saat Sujud ditaruhlah cucunya tersebut".

Jadi melihat semacam ini masih diperbolehkan, karena Nabi pernah mengerjakan salat salat dan shalatnya Insyaallah tetap Sah.

4. Gerakan Yang Sebaiknya Dihindari.

Yang ke 4 adalah gerakan yang sebaiknya dihindari, atau makruh jika dikerjakan. Maksudnya yaitu gerakan dalam Shalat meski sedikit tapi tidak ada keperluan. Diantaranya;

- Melihat jam tangan.

- Mengorek-ngorek telinga.

- Memasukkan jari ke dalam lubang hidung.

- Mengelus Jenggot.

- Melirik HP yang sedang ada di bawah.

Dan gerakan-gerakan lain, yang meskipun ringan namun jika kita dikerjakan secara berulang-ulang akan membuat pahala shalat kita menjadi berkurang, dikarenakan tidak ada keperluan yang mengharuskan untuk melakukan gerakan tersebut selagi masih bisa untuk ditunda.

5. Gerakan Yang Dilarang.

Baru yang kelima adalah gerakan yang dilarang, maksudnya gerakan yang dilakukan secara terus-menerus tanpa ada keperluan, mungkin gerakan ini sering kita lakukan akan tetapi kita tidak sadar bahwa kita telah melakukan gerakan yang dilarang dalam salat, contohnya;

- Adalah gerakan untuk membetulkan posisi kopiah dari laki-laki.

- Membetulkan mukena bagian kepala berulang-ulang jika perempuan.

- Lalu gerakan menata sorban.

- Tanpa ada keperluan menggaruk-garuk kepala berulang-ulang dan gerakan-gerakan lain yang dilakukan dalam jumlah yang banyak.

Kalangan madzhab syafi'iyyah mendefinisikan gerakan banyak yang berulang-ulang adalah gerakan yang dilakukan saat salat lebih dari tiga kali gerakan besar misalnya adalah;

Saat kulit kita terasa gatal lalu kita menggaruk bagian yang gatal tersebut dengan satu jari, meskipun berkali-kali namun ini masih dianggap ledakan kecil. Akan tetapi jika kita menggaruk dengan kelima jari, dianggap sudah mengerjakan gerakan besar dan Salat kita menjadi tidak sah atau batal.

Oleh karena itu tumakninah dan ketenangan saat beribadah termasuk rukun dalam shalat, jika ditinggalkan maka shalat kita menjadi kurang sempurna, bahkan bisa membatalkan shalat.

Khusyuklah dalam shalat wahai saudaraku, karena shalat merupakan jalan komunikasi kita kepada sang pencipta.

Semoga kesalahan yang pernah kita kerjakan dalam shalat bisa diampuni oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Amin amin ya robbal rahim.

Wallahualam Bishawab..

Semoga materi ini bermanfaat, sampai ketemu pada materi berikutnya dan Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

Salam - Beri-Jempol69