Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Meningkatkan Kualitas Finansial (Edukasi Finansial)

Meningkatkan Kualitas Financial - Pada titik edukasi finasial di point ini kita belajar mengambil sisi kebijaksaan bawa yang masuk kedalam diri kita soal apapun berbanding lurus dengan nilai yang kita keluarkan untuk orang lain tentunya.

Bahkan kita mengenal jika kita keluarkan 1 maka mekanisme alam semesta akan mengembalikan kepada kita sebanyak 10 kali lipat.


Meningkatkan Kualitas Finansial (Edukasi Finansial)


Artinya tidak lagi sebanding lurus, tetapi selisih.

Meningkatkan kualitas financial/edukasi finansial

Saya ditelepon seorang teman trainer dari Yogyakarta, pada suatu pagi ba'da sholat subuh. Hampir 3 jam lebih kami berdua ngobrol ngalor ngidul di telp.

Pada saat mengobrol tersebut sy menceritakan kejadian yang saya alami, bahwa kemaren ada teman yang datang minta bantuan uang, alasannya ban motornya rusak dan dia tidak mempunyai uang.

Dan seketika saya juga memberinya secara cuma-cuma. Tapi tiba-tiba saya merubah pikiran dan tidak jadi memberinya, padahal paling cuma 50 ribu.

>>> Pelet Pengasihan Pandangan Mata Tanpa Puasa <<<

Akhirnya cuma saya beri tapi dengan status pinjaman, sekalian buat beli bensin katanya. Entahlah padahal teman saya tersebut termasuk kurang mampu.

Entah kenapa rasa dalam hati ini kok berat rasanya untuk memberinya dengan gratis, padahal cuma 50 ribu. 

Karena saya tahu mentalnya mental miskin banget, cukup terkenal suka hutang sana-sini. Bahkan nilai uang ini dan Itupun saya pernah dengar beritanya.

Pikir saya kalau dia saya belas kasihan melalui pemberian cuma-cuma takut dia keterusan datang ke sini, dan saya dimanfaatkan untuk menjadi ajang ketidakmampuannya keluar dari mental miskinnya.

Satu sisi saya tidak tega uang 50 ribu saja minta kembali, tapi sisi lain Saya melihat mentalnya belum siap ketika diberi keberlimpahan.

Ini cerita saya kepada teman ditelepon teman saya di Yogyakarta, dia belum menanggapi apapun saya melanjutkan. 

Tapi aneh sikap saya pada teman saya yang lain, sebutlah namanya "Indra" dengan Indra kok saya memberi imbalan banyak, ketika Indra minta menjadi Event Organizer salah satu seminar saya.

Padahal Indra tidak butuh diberi banyak, karena omzet bisnisnya mendekati 1 miliar tiap bulannya. Kenapa ya dengan yang sudah kayak malahan Saya memberi banyak, dengan teman yang kurang mampu malahan mau memberi Rp50.000 saja saya masih mikir dua kali.

Pungkas saya, nah teman-teman saya menanggapi!

Itu energi "Indra" nya sendiri apa sih mas, pribadinya memang sudah mampu menarik rezeki besar sementara teman, yang miskin tadi sebaliknya.

Sehingga sampean pernah tidak mengerti jalan pikiran, dari mana kepada Indra yang kayak malahan memberi banyak.

Pada system alam semesta jika kita rasa kekurangan rasa kesusahan uang malah bersikap sebaliknya.

Saya tertegun, tetapi saya memahami. "Indra" itu yang menarik, Dia mendapat bayaran besar dari diri saya.

Penjelasan ini yang jadikan saya merenung untuk soal kebaikan Indra ini kalau datang ke rumah saya saja oleh-olehnya edan tidak lumrah nilainya.

>>> Cara Amalkan Puasa Mutih 7 Hari 7 Malam Untuk Pelet Pengasihan <<<

Hasil dari seminar online dengan saya 50% nya beliau serahkan pada fakir miskin, begitulah Indra energi berlimpahnya pada orang lain besar, karena ini alam semesta mencari keseimbangan agar proses keluar-masuk pada diri Indra seimbang.

Karena ini pikiran saya disetir oleh alam semesta untuk memberi bayaran besar kepada Indra, ini  baru energi dari diri saya, belum lagi dari orang lain kepada Indra, dari bisnisnya Indra, dari tetangganya secara sosial dan lain-lain.

Akan menarik energi yang sama besarnya, sebab energi berlimpahnya pada orang lain juga besar dan Istimewa.

Karena ini omzet bisnisnya juga mencapai satu miliar perbulan, dan di sisi ini yang kita bisa mengambil poin wisdom, bahwa nilai yang masuk pada diri Anda itu sebanding lurus dengan nilai yang keluar dari diri Anda untuk orang lain.

Bahkan mekanisme alam semesta itu satu kebaikan kita untuk orang lain, itu kembali 10 kali lipatnya. Artinya tidak lagi sebanding lurus tetapi selisih, berarti ketika saya pada teman saya di atas enggan memberi walau hanya 50 ribu saja secara free, itu adalah energi dirinya sendiri.

Dia terhambat menarik energi rezeki besar dari alam semesta ini, terjadi jelas karena kemungkinan besar dia kecil dalam melimpahkan energi kepada orang lain.

Informasi dia suka hutang sana-sini, bahkan ada berita suka menilep duit. Itu artinya dia tidak lagi kecil energinya untuk memberi keberlimpahan kepada orang lain.

Tetapi lebih jauh dari itu dia  cenderung merugikan orang lain, menyerap energi dari orang lain ke dalam dirinya sendiri.

Jadi nilai besaran energi yang masuk kedalam diri, terukur dari nilai besaran yang keluar dari diri Anda kepada orang lain.

Masih mikir pelit-pelit and masih mikir irit-irit , ingat energi yang masuk pada anda itu adalah energi yang keluar dari diri Anda.

Kalau meningkatkan kualitas pemasukkan, maka perbaiki kualitas energi pelimpah anda kepada orang lain.

Sebentar lagi lebaran jangan tunggu-tunggu banyak dapat zakat fitrah, untuk meningkatkan finansial yang seperti ini tapi andalah yang harus memberikan zakat atau fitrah untuk orang lain.

Salam - Beri Jempol69


Post a Comment for "Meningkatkan Kualitas Finansial (Edukasi Finansial)"