Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

AUTO NYESEL!! Puluhan Tahun Sholat Tidak Diterima

AUTO NYESEL!! Puluhan Tahun Sholat Tidak Diterima - Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, Alhamdulillah senang sekali rasanya kita masih bisa berjumpa kembali di blog Beri-Jempol69 ini.

Sudah seharusnya sadar bahwa Allah Subhanahu Wata'ala telah menganugerahi kita dengan berbagai macam karunia yang tak terkira banyaknya, diantara nikmat yang Allah berikan kepada kita adalah nikmat lisan.

Dengan nikmat lisan kita bisa mengungkapkan apapun yang tersimpan dalam hati kita, sehingga apa yang kita sampaikan kepada orang lain bisa dengan mudah dipahami, tentu ini adalah nikmat yang sangat luar biasa.

puluhan tahun sholat sia-sia tidak diterima.png


Baca Juga: Mulut Dirobek Hingga Ketengkuk! Ini Hukuman Penyebar Berita Hoax

Akan tetapi juga perlu diketahui, dengan nikmat yang besar ini pula kita bisa mendapatkan pahala berlimpah, apabila mampu memanfaatkan dengan baik. Misalnya adalah kita gunakan untuk berdzikir, beribadah, berdoa, berdakwah, berkata yang jujur dan lain sebagainya.

Begitu juga sebaliknya, lisan juga bisa berbalik menjadi petaka bagi kita dunia maupun akhirat, hal ini sebagaimana yang telah kisahkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepada para sahabatnya.

Tentu ini merupakan pelajaran besar bagi kita, dahulu di masa Bani Israil terdapat dua orang bersaudara, salah satu dari mereka adalah seorang Pendosa.

Hari-harinya penuh dengan perbuatan dosa dan kemaksiatan, sementara saudaranya Ia adalah seorang ahli ibadah, yang selalu menghiasi hari-harinya dalam upaya menghambakan diri kepada Allah subhanahuwata'ala.

Setiap kali si ahli Ibadah melihat saudaranya berbuat dosa, ia menasehatinya;

"Berhentilah kamu dari berbuat dosa!"

Si Pendosa yang selalu mendengar ucapan itu pun berkata;

"Tinggalkan aku! Ini urusan dengan Robb ku!"

"Apakah kamu diperintahkan untuk menjadi pengawasku?"

Mendengar jawaban dari si Pendosa, si ahli ibadah pun berkata;

"Demi Allah.. Allah tidak akan mengampunimu!"

Waktu demi waktu pun berjalan, sampai akhirnya keduanya meninggal dunia, lalu setelahnya si ahli ibadah dihadapkan kepada Robbul alamin.

Kemudian Allah bertanya kepada si Ahli Ibadah;

"Apakah kamu mengetahui apa yang akan kamu lakukan? Apakah kamu mampu mengubah apa yang ada di tanganKU?" 

Lalu berkata kepada si Pendosa ;

"Pergilah kamu masuk surga karena rahmat Allah"

Baca Juga: 3 Karakter Binatang Yang Menentukan Nasib Kita Diakhirat

Dan tersebut kisah ini menggambarkan kepada kita bahwa, lisan bisa menjadi sangat mudah menggelincirkan pemiliknya ke dalam siksa neraka, sumpah yang keluar dari lisan dari si ahli ibadah yang dengan mudahnya mengucapkan;

"Bahwa Allah tidak akan mengampuni dosa dari pendosa" Merupakan salah satu sifat dari orang yang tidak beradab kepada Allah, karena urusan mengampuni atau tidak mengampuni, memasukkan seseorang ke dalam surga atau ke dalam neraka, merupakan murni dan tidak ada satu makhluk pun yang turut campur didalamnya.

Semuanya kembali dan kebijaksaanNya tersebut, si ahli ibadah telah mendahului dalam keputusanNya.

Di dalam Quran Surah Al-Hujurat Ayat 10, Allah Subhanahuwata'ala sudah berfirman yang artinya;

"Hai Orang-orang yang beriman, janganlah kalian mendahului Allah dan rasul-Nya, dan bertakwalah kalian kepada Allah. Sesungguhnya Allah itu maha mendengar lagi maha mengetahui"

Dari hal tersebut sudah sangat jelas dan tegas dikatakan bahwa; 

Kita sebagai umat muslim dilarang keras mendahului keputusan Allah dan rasulNya, apalagi dalam hal surga dan neraka dan ampunan.

Apabila kita mendahului keputusanNya maka bisa dikatakan, kita telah berbuat zalim kepadaNya Dan meletakkan suatu perkara yang bukan pada tempatnya.

Siapa yang berani bersumpah dengan namaKU bahwa Aku Allah tidak akan mengampuni Si Fulan, sungguh Aku telah mengampuni Si Fulan. 

Dari Hadits tersebut bisa kita simpulkan bahwa, kita sangat dilarang keras memastikan seseorang mendapat sesuatu yang belum jelas.

Apakah orang tersebut mendapat surga atau tidak, apalagi sampai berani bersumpah dengan membawa nama Allah, hanya untuk meyakinkan orang lain dengan suatu hal yang bukan menjadi hak kita.

Begitu juga kita sangat tidak dianjurkan untuk meyakinkan dengan menegaskan bahwa Si Fulan mati syahid, yang tentu balasan atau imbalan bagi seseorang yang mati syahid Adalah surga. 

Kita sama sekali tidak tahu apakah orang tersebut benar-benar mati syahid atau tidak, bisa saja dalam mengerjakan amalan tersebut ingin disebut sebagai pahlawan atau semacamnya, walaupun ia sedang berjuang membela agama Allah.

Hal ini pun pernah terjadi pada masa Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam..

Ada seseorang yang berperang di barisan kaum muslimin, orang tersebut benar-benar berperang dengan hebatnya, tidak ada seorang musuhpun yang mendekat, pasti ia dengan membunuhnya.

Dan ketika diberitahukan kepada ternyata Rasulullah menyatakan dia termasuk penduduk Neraka.

Mendengar berita ini maka salah seorang pasukan muslimin menguntitnya hingga akhirnya ia dapati orang tersebut dalam keadaan terluka parah, karena tidak sabar mengatasi sakitnya, ia membunuh dirinya sendiri.

Sehingga Hal inilah yang menyebabkan pejuang muslim tersebut menjadi penduduk neraka.

Disebutkan oleh Hadits Qudsi riwayat Imam al-bukhari dalam Bab;

Tidak bolehnya menyatakan bahwa orang jahat ahli neraka, diantaranya adalah mungkin di akhir hayatnya si Pendosa sempat bertaubat kepada Allah, yang akhirnya Allah mengampuni dosa-dosanya atau mungkin dilakukan si Pendosa bukanlah doa besar, karena kita semua tahu ini tidak akan mendapat ampunan dari Allah subhanahuwata'ala sebelum bertaubat dari dosa tersebut.

Karena tak bisa dipungkiri Kita sebagai manusia memang tak pernah lepas setiap saat kita berbuat zalim kepada Allah, akan tetapi insya Allah akan mengampuni kita bertaubat dari segala dosa dan kesalahan. 

Hal ini sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh imam muslim;

"Wahai anak Adam sungguh kalian berbuat dosa kepadaKu siang dan malam, maka mohonlah ampun kalian kepadaKu Aku pasti mengampunimu" Hadits Riwayat Muslim.

Kemudian hadits tersebut dipertegas oleh Allah melalui FirmanNya yang tertuang dalam Quran Surah az-zumar Ayat 53;

Artinya: "Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya".

Oleh sebab itu sebisa mungkin jagalah lisan kita, supaya tidak mudah menjatuhkan hukuman kepada seseorang yang bukan menjadi hak kita.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala selalu membuka pintu ampunan untuk kesalahan dan dosa-dosa kita. amin amin ya robbal alamin Mohammad SAW

Semoga materi ini bermanfaat.. Sampai ketemu pada materi berikutnya dan Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

Sumber Video:

Salam - BeriJempol69

Post a Comment for "AUTO NYESEL!! Puluhan Tahun Sholat Tidak Diterima"