Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berhenti Mengatur Duit Kepada Tuhan

Marketing reptil, Jalan kesadaran anda itulah efeknya mengatur-atur Tuhan untuk memberi keberlimpahan kepada anda, Tuhan mau memberi 50juta dalam sehari anda atur-atur dengan mekanisme rezeki bisnis, mekanisme gaji, mekanisme iklan, mekanisme laba, mekanisme pemasukan dan lain-lain.

Keterlaluan membatasi keberlimpahan Tuhan dengan aturan kesadaran reptil anda sendiri.

Berhenti Mengatur Duit Kepada Tuhan

Di seminar dan training pemberdayaan diri, saya merasa kaget karena saya diundang sebagai pembicara, materinya sudah saya berikan free kepada anda.

Berhenti Mengatur Duit Kepada Tuhan

Sedikit ilmu yang Saya Sadari sudah saya obral tidak ada lagi ilmu yang saya simpan, kenapa sih Anda mau bayar? Yang gratis sudah saya berikan! Sukup mudah, sedikit energi untuk baca dan memahami, untuk menyimak Anda bisa update keilmuan dari saya yang sedikit ini.

>>> Inilah Beda Antara Sikap Qona'ah Dan Sikap Miskin <<<

Sedikit ilmu yang saya beberkan secara free tersebut, saya tindaklanjuti lagi dengan komitmen, Saya tidak menganggap ilmu kelakuan bego saya, ini hasilnya kok malah bego. Dunia malah datang merunduk, maaf bukan saya pamer tapi biar Anda yakin kalau di dunia ini tidak perlu ada yang anda genggam.

Masa satu status Facebook saya bisa pesisir, kan saya dari kota ke kota dan Tentu saya dapat duit, anda lihat guru ilmu vibrasi rekan dekat saya Mas Arif rahutomo begonya tidak karuan, ilmu-ilmu beliau yang anda kejar-kejar dikelas Vibrasi itu sudah beliau beber semuanya.

Di Tik-tok beliau ceramah, video ceramah beliau di youtube, di status Facebook, dan lain-lain. Tapi makin Mas Arif bego seperti itu, Anda juga makin bego untuk berburu ilmu diklasifikasi di dalam kesadaran diri.

Anda itu terpasang marketing kesadaran reptil, masuk marketing financial dan marketing ego di dalam kesadaran anda.

Kemarin saya ada tamu dia tanya.

"Gus biar rezeki lancar bagaimana?"

Saya jawab apa adanya

"Ingin kaya kerja sebaik-baiknya dan sedekah untuk orang lain, latihan yang banyak sedekahnya"

Marketing finansialnya langsung menghitung

"Gus buat mencukupi keluarga saya saja masih kurang, bagaimana sedekah banyak?" 

>>> Mental Parasit Adalah Keserakahan, Rakus Yang Menempel Pada Orang Miskin <<<

Fenomena diatas yang saya sebut marketing Financial di dalam kesadaran reptil anda, itu bawaan lahir begitu anda sadar dengan materi anda mengerti bahwa diri anda ketika punya duit harus peroleh untuk diri anda sendiri, yang paling banyak dan paling baik.

Mirip otak reptil, kadal anda tidak usah diajak dihitung-hitung pengeluaran dan pemasukan, marketing financial dalam kesadaran reptil anda itu sudah jalan sendiri.

Marketing ego juga jalan sendiri, kesadaran reptil anda tidak usah diajari Anda pasti sakit hati, ketika tahu karya anda diplagiat orang marketing.

Marketing dalam kesadaran reptil Anda tersebut sebenarnya yang menghijab keberlimpahan hidup anda, karena berlimpah atau tidak Itu hanya sebuah kesadaran.

Kalau Anda memakai marketing kesadaran reptil anda, maka keberlimpahan yang mendatangi Anda, juga segala hal yang hitung-hitung juga untuk dapatkan tiga juta sebulan.  Berarti Anda harus kerja jadi tukang batu dengan bayaran 100 ribu perhari.

Kalau ada hari-hari kerja Anda yang libur Anda harus kehilangan full 3juta, keadaannya menjadi pas-pasan tidak ada kerja tidak ada duit.

Itu karena salah anda sendiri pakai kesadaran marketing reptil, kesadaran marketing reptil ini yang dalam kitab al-hikam karya Ibnu athaillah disebut "maqom asbab" atau level rezeki sebab musabab"

Untuk dapat tiga juta berarti harus kerja buruh 30 hari, untuk dapat kemuliaan ilmu berarti harus selesai S3, untuk dapat populer berarti itu harus gemar iklan itu semua maqom asbab, masih senasib dengan kadal.

Sekarang jika dalam ego kesadarannya meluas, keluar dari marketing marketing reptil, dalam kesadaran tentu maqom dan nasib Anda berubah.

Untuk peroleh 50juta dalam sehari lumrah lumrah saja anda dapatkan, untuk menjadi berilmu Hanya Bermodal lulus SD sah-sah saja anda peroleh, untuk peroleh popularitas bisa-bisa saja tanpa iklan.

Maqom ini oleh Ibnu athaillah disebut maqom tajrid atau level berlimpah

Lalu bagaimana memasuki level ini?

Jawabannya lepaskan kesadaran anda dari kesadaran market reptil  bawaan lahir itu, jangan hitung-hitung banget dengan duit. Tapi happy lah dalam melepas dan menerima duit, artinya duit lepas ya enjoy, duit masuk ya tidak buru-buru amat.

Jangan menyangka Rezeki itu karena bisnis, karena kerja, karena job, karena popularitas, karena modal, dan karena karena yang lain. Tapi sangkalah Rezeki itu keajaiban keberlimpahan dalam rahmat Tuhan.

Lepas juga ketersinggungan Anda, pernah duit ketersinggungan anda pada ego-ego Anda, mudah memaafkan, mudah memperlemah. 

Orang tidak takut Melarat mengutamakan kesantunan, tidak serakah, tidak suka meminta-minta dan lain-lain. Ikatan-ikatan emosi dalam persoalan duit dan ekosentris.

Latihlah agar menipis, keluarlah dari marketing reptil anda. Ketika sadar anda telah keluar dari marketing reptil tersebut, itu artinya anda telah menjadi bego dalam urusan dunia, ketika anda sudah bego data keberlimbahan juga dengan cara yang bego.

Marketing reptil dalam kesadaran anda itulah efeknya mengatur-atur Tuhan untuk memberi keberlimpahan kepada anda, Tuhan mau memberi 50juta dalam sehari anda atur-atur dengan mekanisme rezeki bisnis, mekanisme gaji, mekanisme iklan, mekanisme laba, mekanisme pemasukan dan lain-lain.

Keterlaluan membatasi keberlimpahan Tuhan dengan aturan kesadaran reptil anda sendiri;

"Istirahatkan dirimu dari takdir atau melakukan pengaturan-pengaturan, maka apa-apa yang selain mu Wahai Allah telah melakukannya untukmu Janganlah engkau turut mengurusinya untuk dirimu"

Al-hikam karya Ibnu athaillah

Salam - Beri Jempol69


Post a Comment for "Berhenti Mengatur Duit Kepada Tuhan"